
Untuk lokasi jalan yang dilakukan penimbunan, yaitu berada di wilayah Rt 05/01, dengan panjang hambaran 101 meter dan lebar badan jalan 2,4 meter.
Akses jalan usaha tani tersebut pada awalnya memang sulit untuk dilintasi oleh masyarakat, karena struktur badan jalan yang berlubang dan becek ketika musim hujan.
"Permukaan badan jalan tidak rata dan becek, jika tidak dilakukan penimbunan maka sulit untuk dilewati para petani," kata khotmanudin, Kepala Pekon Rejo Sari.
Dia menambahkan, adapun tentang bahan yang digunakan untuk melakukan penimbunan yaitu dari material batu sabes, kemudian dipadatkan dengan cara digilas menggunakan alat vibro roller atau Stump.
Masih menurut keterangan Khotmanudin, kegiatan penimbunan akses jalan usaha tani tersebut memang harus dilakukan, mengingat kegiatan itu sudah masuk skala prioritas pekon.
Harapannya, apabila akses jalan tersebut sudah baik, maka para petani akan lebih lancar dalam mengangkut bahan-bahan pupuk atau mengeluarkan hasil komoditi pertanian.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan penimbunan jalan ini, masyarakat akan lebih terbantu dalam bidang transportasi, terutama untuk mengangkut hasil pertanian," tandasnya. (Bro*).